Stand Up Comedy Tentang Rokok



Stand Up Comedy Tema Rokok – Naskah stenap kali ini terinspirasi dari isu wacana kenaikan harga rokok hingga 50 ribu perbungkus. Wuih... mahal banget!! Tak heran jika langsung jadi trending topik di sosmed. Pro kontrapun langsung mencuat. Bahkan banyak netizen menjadikan bahan guyonan lewat meme-meme kocak yang bikin ketawa ngakak. Hastag #Rokok50Ribu, #HargaRokokMahal, #KamiTidakPanik dan bahasan tentang naiknya harga rokok lainnya ramai diperdebatkan.

Okelah kalo begitu. Kita mulai aja naskah stand up comedy ini dengan bacaan basmalah. Semoga lucu dan menghibur tidak seperti naskah republik gondes lainnya yang... garing!!


Asal tahu aja, ciri khas blog ini adalah suka memperlakukan pembaca sebagai seorang arkeolog pencari benda purbakala. Di mana untuk menemukan letak kelucuannya, kamu harus menggali dalam dalam. Itupun belum tentu ketemu hahaha...

Hallo semua....
Tidak lagi pada panik gara-gara harga rokok mau naik kan?
Tentu saja. Kan yang hadir di sini gak ada yang merokok. Semuanya pada nginang...

Oh, nggak semuanya ternyata. (sambil menunjuk seorang penonton) Tuh... yang dipojok sana lagi nyusur

Terus terang saya juga perokok. Tapi saya perokok ringan aja, nggak berat. Saya hanya merokok beberapa gram aja. Nggak sampai yang satu kilo perbatangnya

Ngomongin soal rokok... ada beberapa fakta yang tak diketahui oleh umum

Pertama: Seorang perokok itu ternyata lebih anti rokok dibanding aktifis anti rokok. Buktinya, begitu melihat rokok, seorang perokok akan langsung membakar dan membuangnya di asbak atau tempat sampah.

Sedang aktivis anti rokok... Apa yang mereka lakukan?

Mereka hanya bisa bekoar-koar: Jangan merokok! Merokok itu merugikan kesehatan! Hidup sehat tanpa rokok! Jauhi rokok, dekati boss pabriknya...!!

Kalau memang ingin bebas rokok, cobalah beli semua rokok di toko atau warung lalu dibakar, pasti habis dan tak ada yang bisa beli lagi. Setidaknya sebelum penjualnya.... kulakan lagi!!

Fakta kedua: Orang merokok itu sehat!
Kenapa?
Karena hanya orang sehat yang merokok
Mau bukti?
Coba ke rumah sakit. Pernahkah kamu lihat ada pasien di rumah sakit yang merokok? Tidak ada kan?
Berarti kan bener orang merokok itu sehat karena orang sakit nggak mungkin merokok.
Kecuali sakit hati tentu saja.
Seperti yang di sono tuh.... Itu yang nonton acara stand up comedy tapi manyun aja... lagi sakit hati tuh...

Kemarin saya sempat debat soal ini dengan teman. Dia bilang ada juga kok pasien rumah sakit yang merokok. Saya lalu tantang dia: “Coba katakan, rumah sakit atau dokter praktek mana yang mengijinkan pasiennya merokok? Saya akan laporkan itu ke dinas kesehatan biar ijin operasionalnya dicabut!”
Teman saya menjawab: “rumah sakit jiwa!”

(Bertanya pada audiens) Emang orang gila di rumah sakit jiwa boleh merokok ya? Beneran boleh?
(jika salah satu atau beberapa penonton acara stand up comedy menjawab boleh) Ciee... ciee... yang pernah jadi pasien....

Fakta Ketiga: Rokok bukan lambang kejantanan pria
Serius ini, nggak guyon!
Selama ini ada mitos yang mengatakan bahwa rokok melambangkan kejantanan laki-laki. Itu jelas melecehkan kaum wanita. Kenapa? Karena hal itu secara tidak langsung akan mengasumsikan asbak sebagai lambang kebetinaan perempuan.

Itu cewek-cewek cakep... (menunjuk penonton stand up cewek) Emang kalian mau dianggap sebagai asbak? Enggak kan?

Jadi saya berani bilang: yang menganggap rokok sebagai lambang pria sejati itu adalah orang yang pas pelajaran biologi selalu bolos. Karena seperti sudah diakui oleh dunia internasional, lelaki itu dilambangkan dengan gambar lingkaran dengan anak panah. Sedangkan wanita dilambangkan dengan gambar lingkaran dengan tanda plus.

Lucu banget kan kalau pas mau ke toilet umum trus ada gambar rokok bertuliskan men dan gambar asbak bertuliskan ladies / woman? Atau di dinding ruang praktek dokter kandungan ada gambar rokok dan asbak?

Sumpah! Nggak banget gitu loh...

Fakta ke empat: Berhenti merokok itu mudah!
Siapa bilang berhenti merokok itu susah? Tinggal menepi, berhenti terus merokok... apa susahnya?
Gampang banget kan?
Yang susah itu kalo lagi naik pesawat terbang. Mau berhenti merokok? Loncat sono!!

Fakta Ke lima: Rokok tidak menyebabkan kematian
Saya pernah baca artikel. Data dari WHO mengatakan, 30% orang meninggal karena serangan jantung dan penyakit pernapasan yang erat kaitannya dengan kebiasaan merokok. Mungkin itu benar. Tapi saya tak sepenuhnya setuju.
Saya tetap yakin, 100% orang meninggal dunia karena kehendak Tuhan!

Maaf, bagian ini tidak lucu ya? Sayang sekali. Padahal rencananya mau saya jadikan punchline

Kalo begitu saya lanjutkan lagi materi soal rokok ini.

Meskipun saya perokok, tapi tidak menganjurkan hadirin di sini untuk coba-coba merokok. Karena merokok itu berdampak buruk.
Contohnya nih waktu kecil saya pernah disuruh nenek beli jarum buat menjahit. Eh... sama penjualnya malah dikasih rokok. Karena masih kecil, saya nggak tahu dan saya kasihkan gitu aja sama nenek. Tentu saja nenek marah-marah. “Ini jarum apaan sih kok gak ada lobangnya? Gimana bisa masuk benangnya kalau gini?”

Itu kan berarti rokok bisa bikin orang jadi pikun? Terutama bagi yang sudah tua

Oke, karena waktunya sudah habis... sampai di sini dulu open mic saya kali ini harus berakhir. Sampai jumpa dengan acara stand up comedy ala republik gondes lainnya yang lebih garing lagi

Terima kasih...


Oke para komika, jika rokok jadi naik 50 ribu perbungkus, jangan panik. Tak perlu teriak “rokok muahaaal... keep calm and back to nyusur aja. Kalau masih belum kapok dan pingin menggali lebih jauh di mana letak lucu dan kocaknya materi dari republikGondes, silahkan baca post terkait yang mirip dengan naskah stand up comedy tentang merokok ini di sini. Iya... di >>sini